RNCelebes.web.id, Makassar - Camat Mamajang, Andi Irdan Pandita, S.STP., M.Si bersama para Lurah se-Kecamatan Mamajang mengikuti kegiatan Refleksi Akhir Tahun Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar yang digelar di Novotel Makassar Grand Shayla, Rabu 17/12/2025.
Kegiatan Refleksi Akhir Tahun 2025 yang menjadi ruang evaluasi terbuka terhadap kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar selama kurang lebih 11 bulan terakhir. Forum yang tidak hanya memaparkan capaian pembangunan, tetapi menjadi momentum strategis untuk menakar berbagai tantangan, menyerap masukan publik, serta menyiapkan langkah-langkah pembenahan ke depan.
Refleksi tersebut menghadirkan sejumlah narasumber yang memiliki kapasitas akademik dan pengalaman strategis dalam membaca arah pembangunan daerah. Di antaranya yang hadir, yakni Dr. Muh. Idris, Dr. Adi Surya Culla, serta Ras MD selaku Direktur Eksekutif Parameter Publik Indonesia.
Kegiatan tersebut dipandu langsung oleh moderator tenaga ahli Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar, Dr. Andi Widya Syadzwina.
Kegiatan Refleksi Akhir Tahun 2025 yang menjadi ruang evaluasi terbuka terhadap kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar selama kurang lebih 11 bulan terakhir. Forum yang tidak hanya memaparkan capaian pembangunan, tetapi menjadi momentum strategis untuk menakar berbagai tantangan, menyerap masukan publik, serta menyiapkan langkah-langkah pembenahan ke depan.
Refleksi tersebut menghadirkan sejumlah narasumber yang memiliki kapasitas akademik dan pengalaman strategis dalam membaca arah pembangunan daerah. Di antaranya yang hadir, yakni Dr. Muh. Idris, Dr. Adi Surya Culla, serta Ras MD selaku Direktur Eksekutif Parameter Publik Indonesia.
Kegiatan tersebut dipandu langsung oleh moderator tenaga ahli Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar, Dr. Andi Widya Syadzwina.
Camat Mamajang Andi Irdan Pandita, S.Stp., M.Si.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, dalam sambutannya menegaskan bahwa hasil survei kepuasan masyarakat yang dipaparkan dalam Refleksi Akhir Tahun Pemkot Makassar 2025 bukan untuk mencari siapa yang benar ataupun siapa yang salah, melainkan sebagai alat ukur objektif terhadap kinerja pemerintahan selama ini.
Dirinya menekankan, bahwa refleksi dan hasil survei tersebut menjadi pijakan penting dalam melakukan perbaikan di seluruh tatanan pemerintahan, khususnya dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, berwibawa, dan bertanggung jawab.
( Rahmat/Red )
