Korban Babak Belur, Terduga Pelaku Penganiayaan Diduga Putar Balik Fakta, Akhirnya Dipolisikan


RNCelebes.web.id, Makassar - Beredar video berdurasi lebih kurang 2 menit di media sosial terkait Main Hakim Sendiri oleh sejumlah Orang Tidak Dikenal (OTD) terhadap seorang warga domisili Pampang Makassar menjadi korban penganiayaan di Makassar. Korban yang saat kejadian bersama rekannya dianiaya hingga babak belur, diduga putar balik fakta, akhirnya melaporkan ke Polsek Panakkukang Makassar.

Diketahui korban Aldi Saputra (21) bersama rekannya panggilan akrab Dedi (23) dianiaya oleh OTD yang berjumlah lebih 2 (Dua) orang dini hari sekitar lebih pukul 03.00 wita di Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Rabu 14/5/2025.

Adapun lokasi kejadian terjadi di 2 (Dua) titik yang berbeda, tepatnya di jalan Urip Sumoharjo di depan Kantor Gubernur Sulsel dan lokasi Gerai Toko Indomart Makassar.

Hal ini diungkapkan korban Aldi panggilan  akrab bersama pihak keluarga dan rekan Dedi yang saat itu dikonfirmasi oleh awak media terkait tindakan penganiayaan dialami. Korban Aldi yang saat itu bersama rekan melihat 2 (Dua) Orang Tak Dikenal (OTD) menghampiri.

Korban Aldi sontak kaget melihat dan melarikan diri. Selang tak begitu lama, salah seorang diantaranya mengenakkan baju merah juga mengejar menggunakan kendaraan. Korban Aldi yang melarikan diri meninggalkan rekannya Dedi, kemudian masuk di Toko Gerai Indomart.


Pelaku yang berbaju merah saat itu mengejar korban Aldi juga masuk di Gerai Indomart dan melakukan pemukulan bersama rekan. Warga yang saat itu menyaksikan tindakan pemukulan merelai dan membawa korban Aldi untuk diamankan ke tempat yang tidak jauh dari lokasi kejadian Toko Gerai Indomart.

Begitupun rekannya Dedi yang saat dikonfirmasi mengungkapkan, bahwa dirinya mengalami cekikan sembari pengancaman dan pemukulan oleh salah seorang diantaranya pada bagian kepala wajah.

Menurut keluarga korban yang saat itu ditemui dikonfirmasi mengungkapkan, penganiayaan yang dialami anaknya Aldi dan rekannya Dedi, sangat keberatan dan tidak menerima, diduga adanya kerjasama memutar balik fakta, dengan menuding anaknya pelaku begal. "Bagaimana anak saya menjadi korban pemukulan dapat dikatakan pelaku begal, sedangkan sejak awal para pelaku sendiri sendiri dengan sengaja menghampiri anak saya bersama Dedi yang sedang mogok motor", tutur orang tua korban Aldi.

Pada akhirnya di pagi hari korban Aldi bersama keluarga melaporkan ke pihak Aparat Penegak Hukum (APH) di wilayah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Polsek Panakkukang Kota Makassar.

Sampai berita ini dipublikasikan belum juga ada pihak keluarga terduga yang bertanggung jawab dapat ditemui untuk dikonfirmasi terkait kejadian tersebut. Begitupun juga dari pihak kepolisian di wilayah Polsek setempat.

( Rahmat )
Lebih baru Lebih lama

Ads

Magspot Blogger Template
Magspot Blogger Template

نموذج الاتصال