Plastik Jadi Paving Block; Inovasi PKM UNM dan Pemuda Desa Mamminasae


RNCelebes.web.id, Bone - Desa Mamminasae – Program Kemitraan Masyarakat (PKM) UNM hadir di Desa Mamminasae dengan membawa semangat baru dalam mengatasi permasalahan sampah plastik sekaligus mendorong ekonomi sirkular. Kegiatan ini berfokus pada “Pemberdayaan Pemuda Desa Mamminasae Melalui Pengolahan Limbah Plastik Menggunakan Teknologi Plastic Molding” yang melibatkan pemuda, karang taruna, serta masyarakat desa, Selasa 26/8/2025.

Sampah plastik selama ini menjadi persoalan yang cukup mendesak, terutama akibat meningkatnya penggunaan plastik dalam berbagai kegiatan masyarakat. Melalui pelatihan teknologi plastic molding, pemuda didorong untuk mampu mengubah limbah plastik menjadi produk bernilai guna, yaitu paving block yang bermanfaat untuk infrastruktur lingkungan desa.

Kegiatan pengabdian ini diketuai oleh Misdar Amdah, S.Pd., M.Pd., Dosen Jurusan Geografi Universitas Negeri Makassar, yang menegaskan pentingnya sinergi antara akademisi, pemerintah desa, dan pemuda dalam mendukung terwujudnya desa berbasis ekonomi sirkular.

Kepala Desa Mamminasae, Hj. Karmida, S.Sos. menyampaikan apresiasi atas terlaksananya program ini. Menurutnya, kegiatan tersebut tidak hanya membantu mengurangi permasalahan lingkungan, tetapi juga memberikan bekal keterampilan nyata bagi generasi muda desa. "Kami menyambut baik program ini karena memberikan bekal keterampilan nyata bagi pemuda di Mamminasae. Jika dikelola dengan baik, pengolahan limbah plastik ini bisa menjadi sumber pendapatan sekaligus menjaga kebersihan lingkungan desa,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Resaldi, perwakilan Karang Taruna Mamminasae, yang menilai bahwa kehadiran program PKM telah menumbuhkan semangat baru di kalangan anak muda. "Selama ini sampah plastik hanya dianggap masalah. Tapi setelah pelatihan, kami melihat ternyata plastik bisa diolah menjadi produk yang bermanfaat. Karang taruna siap mengembangkan ide ini menjadi usaha berkelanjutan,” tuturnya.

Program PKM ini dirancang tidak hanya berorientasi pada pelatihan, tetapi juga memberikan pendampingan agar pemuda desa mampu mengelola unit usaha berbasis ekonomi sirkular. Ke depan, diharapkan produk paving block hasil karya pemuda Mamminasae dapat digunakan secara luas di lingkungan desa maupun dipasarkan lebih jauh untuk kebutuhan pembangunan.

Melalui pendekatan pemberdayaan, kegiatan ini sejalan dengan upaya mendukung pembangunan berkelanjutan di tingkat desa. Circular economy yang berbasis pada pengolahan limbah dinilai menjadi salah satu strategi penting dalam mengurangi dampak lingkungan sekaligus meningkatkan kemandirian desa.

Keberhasilan program ini tidak lepas dari dukungan penuh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) DIKTISAINTEK, yang telah memberikan pendanaan untuk mewujudkan visi pengelolaan lingkungan berbasis ekonomi sirkular di desa. Dukungan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UNM serta kerja sama strategis dengan Pemerintah Desa Mamminasae semakin memperkuat implementasi program ini.

Program ini diharapkan menjadi model inovasi pemberdayaan pemuda desa dalam mengolah limbah plastik menjadi produk bermanfaat, sekaligus inspirasi bagi desa-desa lain dalam mengembangkan potensi lokal, menjaga kelestarian lingkungan, dan membangun masyarakat yang mandiri serta berdaya saing.

( Tim Red )
Lebih baru Lebih lama

Ads

Magspot Blogger Template

 



 


 

 


Magspot Blogger Template

نموذج الاتصال