RNCelebes.web.id, Takalar - Dalam momen dinamika jelang pemilihan Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Takalar periode 2025 – 2030 semakin menghangat.
Ke 2 (Dua) kandidat tersebut resmi dinyatakan memenuhi syarat sebagai bakal calon, yakni Abdul Azis Daeng Nyampa selaku Kepala Desa Tamasaju dari Kecamatan Galesong Utara, dan Parawansa, Kepala Desa Kale Ko'mara dari Kecamatan Polongbangkeng Timur.
Puncaknya, pada Senin, 21 Juli 2025, keduanya secara resmi mengikuti pencabutan nomor urut yang berlangsung di Sekretariat Panitia Muscab APDESI di Cafe Tetas Samudra, Desa Boddia, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Dalam prosesi pencabutan nomor urut yang berlangsung terbuka dan penuh semangat kebersamaan itu, Abdul Azis Nyampa mendapatkan nomor urut 1, sementara Parawansa mendapatkan nomor urut 2.
Hasil ini langsung disambut sukacita oleh Abdul Azis dan tim pendukungnya, yang menyebut angka 1 sebagai simbol keberuntungan dan optimisme kemenangan dalam kontestasi pemilihan Ketua APDESI Takalar mendatang.
Kepada awak media, Abdul Azis Nyampa menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas proses demokratis yang berjalan lancar hingga tahap pencabutan nomor urut ini.
Dirinya mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan dari para kepala desa dan seluruh elemen masyarakat desa di Takalar yang terus memberikan semangat dan motivasi dalam perjuangannya. “Ini bukan hanya tentang saya, ini tentang membangun APDESI yang lebih kuat, lebih bersatu, dan mampu menjadi mitra strategis pemerintah daerah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Abdul Azis mengungkapkan, bahwa nomor urut 1 memiliki makna khusus baginya. Dirinya juga menyebut angka tersebut sebagai "angka keberuntungan" yang menandai awal kemenangan. Demikian juga seraya mengingatkan, bahwa Bupati dan Wakil Bupati Takalar saat ini juga pernah mencalonkan diri dengan nomor urut 1.
“Dengan Hakkul Yaqin dan semangat juang, saya siap mengabdi dan membawa APDESI Takalar ke arah yang lebih maju,” tegasnya.
Muscab APDESI Takalar dijadwalkan akan digelar dalam waktu dekat dan menjadi momen penting bagi para kepala desa untuk menentukan arah kepemimpinan organisasi ke depan.
Dengan hanya dua kandidat yang lolos verifikasi, kompetisi ini dipastikan berlangsung ketat namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan dan demokrasi.
Demikian halnya, masyarakat desa dan pemerhati pembangunan pedesaan pun menaruh harapan besar, agar kepemimpinan APDESI lima tahun ke depan mampu membawa perubahan positif bagi seluruh desa di Kabupaten Takalar.
( Red )