RNCelebes.web.id, Takalar - Bupati Takalar Ir. H. Mohammad Firdaus Daeng Manye, MM., mengikuti Verifikasi Lanjutan Kabupaten/Kota Sehat secara Virtual hybrid bersama Tim Verifikator Pusat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI di Ruang Pola Kantor Bupati Takalar, Selasa 12/8/2025.
Di hadapan Tim Verifikator Pusat, Bupati Takalar memaparkan presentasi terkait dokumen keberhasilan dan penyelenggaraan Kabupaten Sehat di Kab. Takalar. "Untuk capaian tatanan dan kelembagaan penyelenggaraan Kabupaten Sehat di Kab. Takalar, Sekretaris Daerah selaku pembina Kabupaten Sehat telah menyelesaikan 100% prosedur mulai dari pembuatan SK dan rencana kerja, adanya forum yang diketuai oleh Ibu Bupati juga 100% telah terealisasi, forum komunikasi kecamatan sehat dan kelompok kerja desa dan kelurahan" Ujarnya.
Dalam verifikasi KKS ada beberapa tatanan yang menjadi penilaian seperti Tatanan Masyarakat Sehat Mandiri. Di Kab. Takalar, tatanan kehidupan sehat dan mandiri ada 5 fokus, hasil save assessment 89% dengan 29 indikator dan fokus pada peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat serta kemandirian dalam menjaga menjaga kesehatan individu dan lingkungan. "Untuk capaian angka harapan hidup Kab. Takalar, sejak tahun 2021 sampai 2024 terjadi peningkatan. Hal itu berdasarkan grafik yang terus meningkat setiap tahun", imbuh Daeng Manye.
Di hadapan Tim Verifikator Pusat, Bupati Takalar memaparkan presentasi terkait dokumen keberhasilan dan penyelenggaraan Kabupaten Sehat di Kab. Takalar. "Untuk capaian tatanan dan kelembagaan penyelenggaraan Kabupaten Sehat di Kab. Takalar, Sekretaris Daerah selaku pembina Kabupaten Sehat telah menyelesaikan 100% prosedur mulai dari pembuatan SK dan rencana kerja, adanya forum yang diketuai oleh Ibu Bupati juga 100% telah terealisasi, forum komunikasi kecamatan sehat dan kelompok kerja desa dan kelurahan" Ujarnya.
Dalam verifikasi KKS ada beberapa tatanan yang menjadi penilaian seperti Tatanan Masyarakat Sehat Mandiri. Di Kab. Takalar, tatanan kehidupan sehat dan mandiri ada 5 fokus, hasil save assessment 89% dengan 29 indikator dan fokus pada peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat serta kemandirian dalam menjaga menjaga kesehatan individu dan lingkungan. "Untuk capaian angka harapan hidup Kab. Takalar, sejak tahun 2021 sampai 2024 terjadi peningkatan. Hal itu berdasarkan grafik yang terus meningkat setiap tahun", imbuh Daeng Manye.
Prevalensi Stunting Kab. Takalar juga mengalami penurunan signifikan dari 35,4% di tahun 2023 menjadi 24% di tahun 2024 hasil SSGI (Survey Status Gizi Indonesia).
Dirinya juga menjelaskan, bahwa angka kematian di Kab. Takalar untuk ibu dan bayi tahun 2023 8 jiwa dan di tahun 2025 tinggal 1 jiwa. Kita harapkan tahun berikutnya itu 0 sehingga angka kematian ibu dan bayi tidak ada. "Semoga apa yang diupayakan Pemerintah Kab. Takalar dalam hal ini Dinas Kesehatan Kab. Takalar dapat mengantarkan Kabupaten Takalar meraih penghargaan tertinggi dalam penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat" Tegas Bupati Takalar.
( Tim Red )