RNCelebes.web.id, Takalar - Musyawarah Cabang (Muscab) IV Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Takalar resmi digelar di Grand Palace Hotel, pada 25—26 September 2025. Agenda ini menjadi wadah penting bagi kepala desa dan perangkat desa se-Kabupaten Takalar untuk menyatukan visi serta menyusun arah kepengurusan Apdesi periode 2025—2030. Suasana musyawarah berlangsung khidmat, namun tetap penuh semangat kekeluargaan.
Ketua Panitia Muscab IV, Murdalin, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa musyawarah bukan hanya sekadar forum memilih kepengurusan baru, melainkan juga sebagai ajang memperkuat solidaritas antar kepala desa. “Muscab ini harus kita maknai sebagai momentum persatuan, karena hanya dengan kebersamaan kita bisa memperjuangkan kepentingan desa dan masyarakat,” ujarnya.
Plt Ketua DPC Apdesi Kabupaten Takalar, Wahyudi Mapparenta, juga memberikan sambutan hangat. Menurutnya, Apdesi harus hadir sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam mendorong pembangunan desa. “Kepengurusan Apdesi ke depan harus lebih inovatif, mampu merangkul semua kepala desa, dan menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat desa,” tegas Wahyudi.
Bupati Takalar yang turut hadir membuka secara resmi Muscab IV Apdesi menyampaikan apresiasinya terhadap semangat para kepala desa. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa pemerintah daerah siap bersinergi dengan Apdesi untuk membangun Takalar yang lebih maju. “Saya berharap Apdesi bisa menjadi motor penggerak pembangunan di desa, karena desa adalah ujung tombak kesejahteraan masyarakat,” tutur Bupati.
Selain sambutan, acara Muscab juga diisi dengan laporan pertanggungjawaban pengurus lama, diskusi program, hingga pembahasan strategi kerja sama antar desa. Para peserta tampak antusias mengikuti jalannya musyawarah, menandakan keseriusan mereka dalam membangun desa yang berdaya saing.
Kegiatan ini juga menjadi ruang evaluasi bagi seluruh pengurus dan anggota. Berbagai gagasan segar muncul dari para kepala desa, mulai dari peningkatan kapasitas aparatur desa, penguatan ekonomi kerakyatan, hingga digitalisasi layanan desa. Semua masukan tersebut menjadi catatan penting bagi kepengurusan baru Apdesi periode 2025—2030.
Dengan berakhirnya Muscab IV ini, diharapkan lahir kepengurusan Apdesi Kabupaten Takalar yang solid, progresif, dan siap menghadapi tantangan ke depan. Apdesi tidak hanya berperan dalam memperjuangkan kepentingan kepala desa, tetapi juga sebagai penggerak pembangunan yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat desa.
( Tim Red )